YOGYA, KRJOGJA.com - Gaya hidup sehat dengan sepeda sekaligus bisa menyalurkan hobi ternyata sangat dirindukan warga Kota Yogya. Bersepeda sudah menjadi bagian dari lifestyle atau gaya hidup masyarakat saat ini, bahkan sebelumnya ada gebrakan dari Pemkot Yogyakarta dengan program Sepeda Kanggo Sekolah lan Nyambut Gawe (Sego Segawe) artinya sepeda untuk bersekolah dan bekerja.
â€Kini gebrakan tersebut sudah hampir hilang, jalanan kembali diisi penuh sesak dengan sepeda motor dan mobil-mobil. Padahal gerakan ini bisa menjadi salah satu pemantik masyarakat untuk mulai bersepeda, tidak hanya untuk sekadar olahraga, tetapi bisa menjadi gaya hidup sehat. Karenanya kita ingin ada 'Sego Segawe Reborn',†kata Ketua Paguyuban Onthel Djogjakarta (Podjok) Muntowil kepada KRJOGJA.com, Senin (18/1/2021).
Menghidupkan bersepeda mungkin sekali dilakukan apalagi dulu sempat ada gerakan ‘Sego Segawe’ yang sekarang sudah hilang lagi. “Meski saat ini sedang pandemi Covid-19, Sego Segawe bisa dihidupkan kembali dengan bersepeda untuk meningkatkan imun tubuh. Tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan,†paparnya.
Ditegaskan, pemerintah juga harus memperindah destinasi wisata di Yogyakarta dan tetap ramah pada pesepeda. Untuk wisata pastinya destinasi wisata juga harus support kepada pesepeda, terutama tempat parkir dan keamanan.
Muntowil menyampaikan budaya bersepeda harus dibangkitkan kembali di Yogyakarta karena bersepeda mempunyai identitas keramahan, santun untuk sesama sekaligus membantu mengurangi ‘global warming’, hemat energi dan membumi. Dirinya mengharapkan masyarakat semakin sadar bersepeda kembali menjadi kebutuhan dan perlu disosialisasikan dengan gencar dengan konsep seni budaya.
â€Pemerintah wajib mendukung dan memberi fasilitas ruang parkir dan komponen pendukungnya bagi pesepeda,†pungkas Muntowil. (Ndw)