Untuk Tekan Resiko Kecelakaan, Perlu Lajur Khusus Sepeda

Photo Author
- Jumat, 3 Juli 2020 | 00:30 WIB
Foto: Dok KR
Foto: Dok KR

YOGYA, KRJOGJA.com - Peningkatan kehadiran sepeda di Yogya merupakan salah satu indikator menuju kota yang lebih lestari. Meskipun saat ini bersepeda masih didorong oleh gaya hidup sehat dengan berolahraga. Namun saat fasilitas pesepeda lebih lengkap diharapkan trend tersebut bisa meluas untuk keperluan sehari-hari. Karena tanpa fasilitas yang baik, khususnya lajur khusus sepeda dan APILL khusus, pesepeda maka masih riskan terhadap kejadian kecelakaan.

"Jalur sepeda pernah digalakkan oleh Pemda DIY. Bahkan di tahun 2006 Pemda DIY dan 5 Rektor sempat mendeklarasikan jaringan sepeda kampus. Saat itu UGM, UNY, UII, Sanata Darma dan Atmajaya sudah terkoneksi oleh lajur khusus sepeda. Untuk mendukung kebiasaan bersepeda mestinya tidak hanya antar dan sekitar kampus, namun jaringannya harus diperluas," kata Peneliti di Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM, Dr Arif Wismadi di Yogyakarta, Kamis (2/7/2020).

Arif Wismadi mengungkapkan, apabila keberadaan lajur khusus dihidupkan dan diperluas lagi. Alangkah baiknya apabila keberadaannya didukung dengan kedisiplinan para pengguna jalan. Karena tanpa adanya sikap disiplin pemanfaatan lajur sepeda, khususnya fungsi perlindungan keselamatan dikhawatirkan jadi menurun.

Walaupun sebetulnya dengan atau tanpa lajur khusus, pesepeda juga harus tetap hati-hati, tidak bergerombol mengambil ruang jalan, sehingga sampai mengganggu pengguna lain. Untuk menghindari kecelakan, salah satu perilaku penting di jalan baik untuk pesepeda atau pengguna jalan lain adalah cara berkendara yang menerapkan defensive driving.

"Dalam hal ini pengguna jalan harus memberi ruang aman untuk kemungkinan pengguna lain melakukan gerakan tiba-tiba yang dapat mencelakakan diri maupun orang lain. Perilaku ini seperti physical distancing, tapi dengan memperhatikan situasi lalu lintas dan menjaga jarak untuk keselamatan," tambahnya. (Ria)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Siap-siap, Chef Devina Punya Format Konten Terbaru

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:40 WIB
X