Bukan Hal Tabu Bicara Narkotika di Keluarga

Photo Author
- Kamis, 4 Juni 2020 | 12:10 WIB

PENYULUH Narkoba BNN Kota Yogyakarta, Ganal Valliant, mengatakan kemajuan teknologi hampir menguasai setiap lini kehidupan manusia khususnya di bidang komunikasi membuat semakin dekatnya komunikasi antarmanusia, menyempitnya batas ruang untuk berkomunikasi dan makin cepatnya mengakses informasi untuk hal-hal yang bersifat publik maupun pribadi.

"Semakin terbukanya ruang informasi dan komunikasi ini mebuat segala sesuatu yang terjadi dapat diakses oleh masyarakat kapan saja dan di mana saja," tegas Ganal Valliant, Rabu (3/6/2020).

Dijelaskan bebasnya informasi yang menyebar ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi kehidupan manusia, seperti munculnya sosial media yang membuat manusia ingin untuk meniru orang lain, terpacunya rasa keingintahuan seseorang terhadap sesuatu yang baru dan pola pikir seseorang yang dipengaruhi dari apa yang dilihat disosial media. Sosial media sendiri merupakan produk yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi.

Menurut Ganal, kemajuan teknologi komunikasi saat ini membuat dua sisi dalam kehidupan manusia, sisi posotif dan sisi negatif. Sisi positif akan menjadi sebuah bahasan yang kaitannya dengan P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika).

"Narkotika saat ini sudah menjadi sebuah bahasan dalam kehidupan manusia, bisa dibilang narkotika adalah musuh masyarakat karena dapat menghancurkan kehidupan seseorang, baik secara kesehatan, mental dan ekonomi," ujarnya.

Dampak negatif dari narkotika ini, lanjut Ganal, terkadang masih menjadi hal tabu yang dibahas oleh masyarakat bahkan di lingkup kecil keluarga. Banyak yang menganggap bahwa permasalahan narkotika ini tidak akan pernah terjadi di keluraganya, sama halnya seperti ketika pembahasan tentang pendidikan sex, masih ada sedikit rasa tabu untuk bicara antara orangtua dan keluarga.

Menurut Ganal, pencegahan tentang bahaya narkotika sebenarnya bisa dimulai dari lingkup komunikasi di keluarga, dimana orang tua harus mulai berani mebahas tentang lingkungan pergaulan anak, bagaimana anak bersosial media, apa saja yang anak ketahui tentang bahaya narkotika. Bukan hal yang tabu untuk memulai berbicara kepada anak, hal ini bisa dilakukan untuk membangun pengetahuan anak terhadap bahaya narkotika.

Hal-hal kecil yang bisa dilakukan antara lain adalah membahas informasi terkait narkotika yang terupdate kepada anak, sehingga anak tau sebuah kasus narkotika dan dampak apa saja yang ditimbulkan oleh narkotika. Sharing konten-konten tentang P4GN juga bisa mulai digiatkan di grup - grup sosial media keluarga, seperti grup WA atau grup lainnya.

"Pencegahan penyalahgunaan narkotika dimulai dari hal-hal kecil sebagai dasar pengetahuan, agar nantinya pengetahuan inilah yang akhirnya menjadi benteng pertahanan terhadap ancaman narkotika," katanya. (Mus)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Siap-siap, Chef Devina Punya Format Konten Terbaru

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:40 WIB
X