Apa itu Kekebalan Komunitas atau 'Herd Immunity'

Photo Author
- Rabu, 6 Mei 2020 | 09:32 WIB
united-nations-covid-19-response-unsplash
united-nations-covid-19-response-unsplash

KEKEBALAN komunitas ( “herd immunity”) terjadi ketika suatu komunitas kebal terhadap suatu penyakit. Kekebalan komunitas terbentuk  dari kekebalan individu. Kekebalan individu dapat terjadi karena infeksi secara alamiah atau vaksin.

Contoh yang alamiah adalah pandemi flu 1918. Sebanyak 500 juta terinfeksi, 50 juta mati, artinya yang masih hidup karena sudah kebal. Setelah 2 tahun, terbentuk kekebalan komunitas dunia, pandeminya hilang sendiri.

Contoh kekebalan karena vaksin  adalah masyarakat DIY jarang yang terkena difteri, pertusis, typhus, karena hampir waktu kecil  anak sudah divaksinasi. Sukses besar dunia adalah bebas cacar karena semua orang sudah divaksin cacar. Tahun 1995 Indonesia deklarasi bebas polio karena program vaksinasi polio.

Sekarang ini dunia mendapat serangan serangan Covid 19. Manusia belum mempunyai kekebalan. Pola terjadinya munculnya kekebalan komunitas seperti gambar dibawah ini.




-

Putih  belum kebal

Merah orang sakit

Biru sudah kebal

Pada gambar pertama, belum banyak orang punya kekebalan, masih rentan. Satu orang yang sakit bisa menulari banyak orang

Pada gambar kedua, mulai banyak orang punya kekebalan. Sesuai dengan perjalanan waktu, seseorang yang terinfeksi akan membuat IgM IgG dalam tubuhnya. Tanpa vaksinasi orang ini sudah mempunyai kekebalan yang dapat dideteksi dengan Rapid Test IgM dan IgG. Orang ini bisa dari PDP ODP dan OTG. Disini mulai muncul kekebalan komunitas. Penyebaran penyakit melambat tidak secepat gambar pertama.

Gambar ketiga, mulai lebih banyak lagi orang yang kebal. Kalau lebih dari 90% orang di komunitas itu sudah punya kekebalan, penyebaran akan sangat lambat atau malahan berhenti. Ini yang diharapkan.

Komunitas ini kalau di Rapid Test akan lebih banyak yang positif dari pada yang negatif. Peran yang diharapkan adalah munculnya IgG karena bisa bertahan cukup lama dalam tubuh manusia, bisa dalam bebera[a bulan sampai tahun.

Dari gambar diatas dapat menerangkan mengapa banyak penderita pada negara atau komunitas yang sakit  pada serangan awal. Kemudian setelah mencapai puncak, lalu menurun  dan melandai. Hal itu karena peran  kekebalan komunitas.  Karena belum ada vaksin, maka secara alamiah dapat dikendalikan dengan pelbagai cara misalnya menggunakan masker, cuci tangan, distansing sosial dan fisik. Kekebalan umum ditingkatkan supaya kalau ada virus masuk cepat membuat IgM IgG.

Kapan kekebalan komunitas itu terjadi? Jelas lama. Pada kasus cacar, Indonesia memerlukan lebih dari 50 tahun. Bagi generasi tua pasti masih ada dua skar bekas torehan vaksin  di lengan. Itu cara vaksin cacar.  Polio sekitar 40 tahun. Pandemi flu 1918 perlu waktu 2 tahun.Untuk Covid 19 kemungkinan meniru flu 1918. Oleh karena itu harapan besar segera ditemukan obat dan vaksin. Sebelum itu kita harus disipin dan sabarmelaksanakan protocol Kesehatan : masker, cuci tangan, jaga jarak, dan maksimalkan kekebalan tubuh. (Prof DR dr Sutaryo SpAK, dosen FKUGM dan Natasha Yang)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: agung

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Siap-siap, Chef Devina Punya Format Konten Terbaru

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:40 WIB
X