Iklan Masker dan Hoaks Virus Corona di Indonesia Dihapus Facebook

Photo Author
- Sabtu, 14 Maret 2020 | 03:10 WIB

KEPALA Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hatari, menegaskan pihaknya sudah mulai melarang iklan masker dan obat yang diklaim dapat menangkal virus corona. Langkah ini dilakukan untuk mencegah misinformasi dan hoaks mengenai virus corona.

"Kami sudah mulai lakukan itu secara bertahap di Indonesia. Mudah-mudahan bisa lebih agresif lagi," tutur Ruben, baru-baru ini.

Selain itu, perusahaan juga akan terus mengimbau masyarakat untuk memberikan laporan, jika melihat iklan masker dan obat-obatan di layanannya. Ruben mengatakan belum bisa memerinci jumlah iklan terkait yang telah dihapus.

"Bisa dilaporkan kepada kami dan sesuai dengan kebijakan global, akan kami hapus konten-konten tersebut," kata Ruben.

Selain itu, perusahaan juga terus bekerja sama dengan pengecek fakta (fact checker) pihak ketiga di Indonesia yang terdiri dari sejumlah media, untuk menandai misinformasi di layanannya. Misinformasi mengenai virus corona sendiri, kata Ruben, distribusinya akan diturunkan sebanyak 80 persen.

Selain itu, raksasa media sosial tersebut juga memberikan peluang kepada para pengguna untuk menandai konten-konten menyesatkan. Facebook pun menegaskan akan menghapus konten misinformasi yang melanggar standar komunitasnya.

"Tentu jika konten misinformasi itu melanggar standar komunitas, kami akan menghapusnya," ujar Ruben.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Siap-siap, Chef Devina Punya Format Konten Terbaru

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:40 WIB
X