BOSAN naik MRT atau mobil ketika mengunjungi Singapura? Maka negeri Singa tersebut menawarkan solusi menggunakan moda transportasi lain yang unik, naik Vespa Sespan.
Mengelilingi Singapura bersama Singapura Sidecars, adalah cara baru menikmati negeri tersebut yang ditawarkan Singapore Tourism Board (STB). Komunitas di Singapura Sidecas tersebut kini menjadi gaya hidup unik jalan-jalan di beberapa tempat yang khas.
Menurut Co-founder Singapore Sidecars, Simon Wong, sudah punya rute-rute menarik pada sejumlah destinasi heritage. Waktu mengikuti trip bertsama STB, mmengunjungi wilayah heritage Joo Chiat dan Tiong Bahru. Kawasan dengan jejeran rumah tradisional Joo Chiat merupakan Kawasan warga peranakan yang terkenal kuliner dumplingnya.
Di destinasi ini, sebelumnya adalah perkebunan kelapa dan sering digunakan oleh penduduk kota yang kaya sebagai tempat berlibur di akhir pekan. Pada awal abad ke-20 berkembang menjadi pemukiman di pinggir kota. Waktu itu wilayah tersebut dihuni oleh kaum menengah berpendidikan Inggris, termasuk Eurasia dan Peranakan. Kawasan itu sudah lebih dulu dikenal wisatawan sebagai destinasi instagramabel. Jejeran rumah khas kuno menjadi tempat wisata foto-foto. Karena uniknya pernah menjadi lokasi syuting film Crazy Rich Asian.
Berhenti disana untuk sementara sambil menganmbil foto, wisatawan bisa blusukan masuk gang-gang kecil kompleks rumah-rumah peranakan yang sebagian besar utuh seperti dulu.
Sedangkan Tiong Bahru adalah salah satu daerah perumahan tertua di Singapura. Nama Tiong diambil dari Bahasa Hokkian yang artinya pemakaman, dan bahru dari bahasa Melayu yang berarti baru. Perumahan Tiong Bahru dibangun pada 1930 anmaka kini di lokasi tersebut banyak bermunculan apartemen mewah. Di lokasi ini, juga banyak resto yang menjajikan makanan khas.
Menrut Simon, para penumpang sebelumnya bisa memesan mulai dari 1 jam, sampai 3 jam, atau mengunjungi destinasi lain. Rute tersebut sudah bisa dilihat di situs resmi mereka.
Berapa tarifnya? Menurut situs resmi mereka Tarif Singapore Sidecars Tarif Singapore Sidecars adalah 198 dollar singapura atau sekitar Rp 2,2 juta per pax per jam dan 297 dollar singapura sekitar Rp 3,4 juta per pax per 90 menit. Namun jika pemesan ingin rute yang lain, yang berbeda bisa dilayani, tentu dengan tarif yang berbeda. Pemesan bisa melalui situs online mereka, ataui ke travel agent yang sudah ada.
Kini sebagai gaya hidup baru berwisata, Singapura Sidecars yang semula hanya hobi klangenan Vespa Sespan, berkembang menjadi moda transportasi khas Vespa masing-masing pemilik beda warna, kita tingga memilih suka warna apa. Karena uniknya, komunitas ini sering diminta masyarakat yang ingin merayakan ulang tahun unik di jalanan. Simon menyebut sejumlah artis kondang pernah naik Vespa Sespan.
Bergabung menikmati wisata bersama komunitas ini, harus mengenakan helm yang sudah disiapkan mereka. Satu sidecars hanya bisa 1 orang saja. Jangan khawatir di jalanan, karena selain Singapura jarang jalanan macet, juga dipilih rute yang jalannya sepi. Simon Wong merencanakan akan kerjasama dengan dengan destinasi wisata lainnya. (Ioc)