Krjogja.com - Berenang menjadi salah satu aktivitas yang menyenangkan bagi anak-anak.
Tak sekedar bermain air, berenang juga bisa membantu merangsang tumbuh kembang anak.
Sebaiknya, ada orangtua atau orang dewasa yang mengawasi anak ketika berenang. Terutama ketika berada di kolam renang umum.
Jangan sampai kejadian yang menimpa salah satu publik figur tanah air terulang.
Menurut data yang dihimpun oleh Centers for Disease Control and Prevention, 5 dari 200 anak meninggal akibat tenggelam di kolam renang. Kasus kematian ini terjadi ada anak di usia 1-4 tahun.
Untuk mencegah anak yang tenggelam, orangtua bisa melakukan beberapa hal berikut ini sebagai cara mengawasi anak bermain di kolam renang.
1. Pengawasan sentuh atau berada di dekat air
American Academy of Pediatrics menyarankan agar orangtua untuk tetap berada di dekat anak dengan jangkauan lengan. Memastikan pengawasan sentuhan yang konstan, baik saat mandi maupun berenang.
Saat berenang, masuklah ke dalam air bersama anak. Ketika orangtua butuh untuk keluar air, bawa anak bersama orangtua. Jangan ditinggal sendirian.
2. Jauhkan ponsel
Tenggelam di air yang dangkal sekalipun dapat terjadi dalam dua menit. Untuk itu, jauhkan diri dari ponsel saat hendak mengawasi anak berenang. Dengan begitu, fokus orang tua hanya pada anak yang sedang berenang. Orangtua pun bisa bertindak cepat jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
3. Ambil kelas berenang
Belajar berenang tentu akan mengurangi risiko tenggelam. Tak ada salahnya jika orang tua memasukkan anak untuk mengikuti kelas berenang sejak dini.
Carilah instruktur berpengalaman yang memang biasa memberikan kelas berenang kepada anak-anak. Jika terjadi sesuatu selama sesi kelas, instruktur bisa bertindak cepat.
4. Gunakan jaket keselamatan