gaya-hidup

Virus Corona COVID-19 di Asia-Pasifik Masih Jauh dari Selesai

Rabu, 1 April 2020 | 20:30 WIB

EPIDEMI Virus Corona jenis baru, khususnya di wilayah Asia-Pasifik dinyatakan pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih "jauh dari selesai." WHO pun mendesak negara-negara di kawasan tersebut agar bekerja sama untuk menghentikan penyebaran COVID-19.

"Saya jelaskan. Epidemi ini masih jauh dari selesai di Asia dan Pasifik. Ini akan menjadi pertempuran jangka panjang dan kita tidak boleh lengah," kata Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat Takeshi Kasai, seperti dilansir Xinhua, Rabu (1/4/2020).

Menurut Kasai, WHO sangat terdorong oleh negara-negara di kawasan tersebut yang berhasil menahan penyebaran virus atau meredam epidemi.

"Bagi negara-negara yang mengalami penurunan kasus, ini bukan saatnya untuk lengah. Jika Anda lengah, (penularan) virus akan kembali melonjak. Anda harus terus mempertahankan upaya dan membantu negara lain dengan cara apa pun yang dapat Anda lakukan," ujarnya.

Kasai mendesak negara-negara untuk terus bersiap menghadapi penularan berskala besar di masyarakat.

Negara-negara yang memiliki sumber daya terbatas dan sistem kesehatan yang lemah seperti di Kepulauan Pasifik menjadi prioritas WHO dan menekankan pentingnya membantu negara-negara tersebut dengan mengirim sampel untuk diagnosis.

Hingga 31 Maret, data WHO menunjukkan bahwa kasus COVID-19 di kawasan Pasifik Barat kini telah mencapai 104.869 kasus, termasuk 3.671 kematian.

Penasihat teknis WHO Matthew Griffith mengatakan dalam taklimat itu bahwa masyarakat dunia dapat belajar dari pengalaman China tentang cara meredam penyebaran virus.

"Pengalaman ini juga diperlukan di kawasan kami, terutama saat ini setelah beberapa negara dan area melaporkan kasus pertama, termasuk Laos, Papua Nugini, Fiji, dan Persemakmuran Kepulauan Mariana Utara," katanya, seraya menambahkan bahwa hal itu berarti "risiko epidemi masih tetap tinggi di semua negara dan area."

Filipina pada Selasa melaporkan 538 kasus coronavirus baru, lonjakan harian terbesar setelah virus itu merebak di negara tersebut, sehingga total pasien Virus Corona COVID-19 menjadi 2.084 orang.

Dalam taklimat media virtual, Wakil Menteri Kesehatan Filipina Maria Rosario Vergeire mengatakan 88 pasien meninggal dunia dan 49 orang sembuh dari penyakit tersebut.(*)

Tags

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Siap-siap, Chef Devina Punya Format Konten Terbaru

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:40 WIB