gaya-hidup

Di Losarium ada Makanan 4 Kerajaan Mataram dan Menu Diet Sultan HB VIII, Misi Lestarikan Kuliner Nusantara

Jumat, 20 Oktober 2023 | 21:04 WIB
Menu-menu andalan Losarium ada Dagiang Balapih, Lidhah ala Biefstuk, Catur Sagatra dan Domba Balamak (Foto: Harminanto)

Krjogja.com - SLEMAN - Ruang kuliner baru bernama Losarium tumbuh di Jogja Utara tepatnya kawasan Karanglo Sukoharjo, Ngaglik Sleman. Menarik, tempat makan kekinian tersebut menyajikan makanan nusantara, termasuk menu ratusan tahun dari Kerajaan Mataram.

Pengelola Losarium, Andhika Yopi, mengatakan resto besutannya berusaha menyajikan konsep kuliner yang unik dengan sajian nuansa Nusantara. Hidangan dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan hingga Sulawesi diolah dengan sentuhan masa kini dan tetap mencerminkan kekhasan.

"Kami ingin menyuguhkan masakan yang sudah berusia sangat lama, namun dengan cara kekinian. Produk budaya itu kalau tidak dilestarikan ya akan punah. Termasuk masakan, ini yang kami ingin tak hanya tersimpan dalam buku resep tapi disajikan agar bisa dinikmati," ungkapnya ketika berbincang dengan wartawan, Jumat (20/10/2023) petang.

Baca Juga: Sleman Creative Week #3 Ruang Temu dan Interaksi Pegiat Ekonomi Kreatif

Losarium memiliki banyak menu andalan seperti Dagiang Balapih yang teninspirasi dari masakan Sumatera, yaitu rendang dengan perpaduan Eropa. Ada pula Domba Balamak yakni steak domba diolah dengan bumbu gulai Padang dan disajkan bersama baby potato atau bola-bola nasi keju Italia.

"Kami juga mengkreasi menu bernama Catur Sagatra yang mana ini adalah perpaduan makanan Kraton Yogyakarta, Kraton Surakarta, Mangkunegaran dan Pakualaman. Dalam menu ini kita bisa menjelajah menu-menu masa lampau dari Mataram Solo dan Yogyakarta," sambungnya.

Baca Juga: Peduli Lingkungan, SDN Tegaldowo Bantul Raih Penghargaan Adiwiyata Nasional

Ada pula menu masa lampau yang dikreasi menjadi nama Lidhah ala Biefstuk. Makanan ini merupakan salah satu makanan diet Sri Sultan HB VIII yang memiliki citarasa enak dan berkualitas.

"Menu-menu ini mungkin akan punah apabila tidak dilestarikan, bagaimana pada masa itu sudah ada diet, dilakukan oleh Sultan di Kraton. Ini menarik, maka itu kami coba munculkan tentu dengan sentuhan kekinian," ungkapnya lagi.

Nama Losarium sendiri diambil dari nama tempat di mana restoran tersebut tumbuh yakni Jalan Raya Losari, Dusun Losari.

Baca Juga: Dukung Penerapan Ekonomi Karbon, BRI Fokus Terapkan Langkah Ini!

Losarium diharapkan menjadi tempat di mana imajinasi tentang rasa-rasa khas nusantara di masa modern ditumbuhkan dan diejawantahkan menjadi karya-karva budaya kuliner yang harapannya dapat merefleksikan identitas manusia Indonesia di Abad 21. (*)

Tags

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Siap-siap, Chef Devina Punya Format Konten Terbaru

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:40 WIB