gaya-hidup

Mau Sehat dengan Menjaga Pola Makan? Cek Mitos dan Faktanya

Kamis, 25 Januari 2024 | 14:20 WIB
Makanan sehat ala Wake Up Saam! (foto: istimewa)

3. Ikuti pola makan sehat yang lagi trending di media sosial

Menurutnya, diet yang tepat adalah disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, bukan berdasarkan testimonial atau yang sedang trending di media sosial. Sebelum menjalankan diet. "Dianjurkan untuk konsultasi ke dokter gizi atau ahli gizi terlebih dahulu,” jelas dr Putri bersama Tokopedia.

Baca Juga: Pagi Cuaca Berawan, Siang dan Sore Hujan Petir

Pasalnya, dokter gizi atau ahli gizi dapat mengatur pola diet berdasarkan kondisi tubuh pasien agar kebutuhan makronutrien dan mikronutrien seperti vitamin mineralnya tetap bisa terpenuhi. "Mengingat diet tidak boleh trial and error. Selain menerapkan diet sehat yang telah dianjurkan oleh dokter gizi atau ahli gizi, penting sekali untuk melengkapi gaya hidup sehat dengan berolahraga,” tegas dr. Putri.

4. Olahraga tetap penting untuk mengurangi berat badan

Fakta lainnya, olahraga dapat mengurangi berat badan dan menjaga kesehatan tubuh dari penyakit. “Selain pola makan yang sehat dan bergizi, lakukan pula olahraga secara rutin, minimal 150 menit setiap minggu dengan intensitas sedang. World Health Organization (WHO) merekomendasikan berolahraga selama 150 menit tiap minggu olahraga untuk menguatkan massa otot,” ucap dr. Putri.

Baca Juga: Waktu Masa Tenang Pemilu 2024, Ini Jadwal Dan Aturan Lengkap Dalam Undang-Undang.

Dia menyarankan pilihlah jenis olahraga kardio intensitas sedang yang seimbang, seperti jalan cepat, renang, atau jogging. Untuk penguatan otot, lakukan olahraga seperti push up, plank, dan sit up.

5. Boleh makan apa saja saat ‘jendela makan’ ketika jalani intermittent fasting

Intermittent fasting menjadi salah satu metode yang tengah digandrugi untuk mengurangi berat badan. Faktanya, jendela makan saat intermittent fasting adalah waktu untuk memenuhi segala kebutuhan tubuh secara seimbang.

Dr. Putri menegaskan ‘bukan berarti bisa makan apa saja’ tetapi pemenuhan asupan karbohidrat, protein dan lemak serta vitamin mineral dengan komposisi secara seimbang yang dibutuhkan oleh tubuh pada waktu ‘jendela makan’.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Kamis di Bulan Rajab, 25 Januari 2024 untuk Wilayah Jogja

“Jangan lupa konsultasi dengan dokter gizi atau ahli gizi agar intermittent fasting bisa berjalan dengan optimal. Tujuan dari intermittent fasting adalah mengurangi massa lemak tubuh, bukan menurunkan berat badan saja. Jika massa otot ikut menurun, maka akan menyebabkan seseorang jadi mudah sakit, mudah lelah, rambut rontok, sehingga efek produktivitas menurun,” ujar dia. (*)

 

 

Halaman:

Tags

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Siap-siap, Chef Devina Punya Format Konten Terbaru

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:40 WIB