KRJogja.com - YOGYA - Bisnis kuliner tak ada matinya alias tetap tumbuh subur di DIY. Berbagai macam kuliner hadir baik kuliner khas dalam negeri maupun luar negeri seperti makanan khas Korea, Jepang, China, India dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu, bukan rahasia lagi jika DIY menjadi rumah bagi inovasi kuliner baru.
Seorang anak muda kreatif bernama Larasestu Hadisumarinda yang akrab disapa Laras mencoba memberikan inovasi baru kuliner DIY yang semakin berwarna. Ia menghadirkan kuliner kaki lima atau Street Food khas Jepang dengan mengusung konsep ala angkringan pertama di Indonesia dengan label Tsukimi Yatai yang berlokasi di JI. Pandega Marta No.8 Yogyakarta.
"Tsukimi Yatai menawarkan pengalaman makan unik dengan suasana angkringan yang akrab bagi masyarakat Indonesia. Konsep ini diciptakan berawal dari keinginan pribadi saya untuk membawa suasana yatai atau gerobak makanan tradisional Jepang, ke Indonesia," ujar Laras di Yogyakarta, Sabtu (26/10).
Laras menyampaikan Tsukimi Yatai berhasil menciptakan tempat di mana pengunjung bisa menikmati makanan lezat dengan harga terjangkau, sambil menikmati suasana yang nyaman dan santai khas angkringan. Tsukimi Yatai mengusung konsep yang sangat khas dengan dekorasi gerobak menyerupai yatai di Jepang.
"Yatai biasanya dijumpai di jalan-jalan kota besar seperti Tokyo atau Osaka di Jepang di mana orang-orang berkumpul untuk menikmati hidangan cepat namun lezat. Di Tsukimi Yatai, suasana ini dihadirkan di DIY dengan nuansa yang nyaman dan bersahaja, cocok untuk nongkrong atau makan bersama teman dan keluarga," ungkapnya.
Tampak gerobak dengan dekorasi yang otentik serta tata letak yang menyerupai yatai asli Jepang membuat pengunjung seakan-akan sedang berada di pinggir jalan kota Jepang. Hal ini menambah keunikan dan daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda dari angkringan biasanya.
Meskipun baru dibuka, Laras menyebut Tsukimi Yatai tidak berhenti pada konsep uniknya saja. Tempat ini terus berinovasi dengan rencana menambah variasi menu baru yang akan memanjakan lidah para pelanggan. Tidak hanya itu, Tsukimi Yatai juga telah merencanakan ekspansi ke beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
DIY menjadi titik awal dari perjalanan panjang Tsukimi Yatai dalam memperkenalkan street food Jepang kepada masyarakat Indonesi. Brand ini bukan hanya tentang makanan yang enak dan terjangkau seluruh lapisan masyarakat di DIY, tetapi Tsukimi ingin memberi experience makan yang otentik seperti di negara asalnya Jepang
"Menu yang paling diminati adalah curry udon, rasa kari kental dan gurih menjadikan hidangan ini favorit banyak pengunjung. Selain itu, ada juga menu seperti yakitori atau sate satean ala Jepang dan berbagai hidangan hot plate yang selalu menggoda selera dan sudah disesuaikan dengan lidah dan selera orang Indonesia," terang Laras.
Laras menambahkan jika brand ini bukan hanya tentang makanan yang enak dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat di DIY tetapi sekaligus memberikan experience makan yang otentik seperti di negara asalnya Jepang. Aneka menu yang disajikan dibanderol mulai Rp 3.500 hingga Rp 25 ribu. (Ira)