gaya-hidup

Perdjamoean Resto: Menghidupkan Kembali Akulturasi Kuliner Jawa dan Eropa di Jogja

Rabu, 18 Desember 2024 | 20:10 WIB
Bestik lidah salahsatu menu andalan di Perdjamoean resto (Istimewa)

KRJogja.com - SLEMAN - Yogyakarta Kembali mempertegas posisinya sebagai pusat budaya dan kuliner Jawa dengan hadirnya resto baru bernama 'Perdjamoean'. Ini bukan semabarang resto, sebab di sini kita memperoleh keunikan berupa akulturasi kuliner Jawa dan Eropa.

Terletak di Jalan Kaliurang Km 16, Perdjamoean tidak hanya menyajikan hidangan istimewa, namun juga menghadirkan pengalaman berkuliner yang membawa para pengunjung bernostalgia ke era harmonisnya budaya Jawa dan Belanda.

Baca Juga: Libur Nataru, Pergerakan Penumpang di YIA Diprediksi Naik 15 Persen

Di Perdjamoean banyak menu-menu lokal yang sejatinya berakar dari Belanda yang pernah menjajah negeri ini, dimana menu-menu itu kini sudah lekat di lidah pribumi.

Sebut saja misalnya perkedel, makanan ringan pelengkap hidangan berupa adonan kentang dan daging yang digoreng dengan baluran telur, yang ternyata merupakan panganan kolonial Belanda bernama Frikadel.

Kekayaan kuliner semacam inilah yang menjadi spirit Elrama Hospitality menghadirkan Resto Perdjamoean dalam menghidupkan kembali akulturasi kuliner Jawa dan Eropa di Yogyakarta.

Baca Juga: Sambut Libur Natal dan Tahun Baru, Kantor Imigrasi Yogyakarta Gelar Layanan Paspor di Sore Hari atau Lapore Karyo

Perdjamoean juga menyajikan hidangan istimewa seperti Bitterbalen, Bestik Lidah, Ginger Grape Coffe, Steak van Java, Royal Sparkling, Frikadel dan lain-lain. ke era harmonisnya budaya Jawa dan Eropa.

Perpaduan budaya Jawa dan Eropa itu telah melahirkan kreasi unik yang masih bisa dinikmati hingga masa kini. Perdjamoean hadir sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya dengan menghidangkan menu akulturasi seperti olahan steak dengan bumbu khas nusantara, sup bergaya Belanda dengan rempah Indonesia.

Andika Yopi, Direktur Marketing Elrama Hospitality menjelaskan, kehadiran Resto Perdjamoean diharapkan dapat memperkaya khazanah kuliner khas kota ini sekaligus menjadi daya tarik baru wisatawan domestik dan mancanegara.

"Di Perdjamoean para tamu akan merasakan uniknya interaksi budaya dari dua dunia yang berbeda, dalam nuansa bangunan bergaya arsitektur Eropa di kawasan wisata Kaliurang Yogyakarta yang dulunya dipenuhi vila-vila dan pesanggrahan para kaum ningrat," beber Yopi pada awak media, Selasa (17/12).

Perdjamoean mengusung tagline 'Jawa & Dutc Culinary Legend', yang hadir untuk Toean dan Poean merasakan sejarah dalam sepiring hidangan. (*)

 

Tags

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Siap-siap, Chef Devina Punya Format Konten Terbaru

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:40 WIB