Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra menyampaikan, komitmen pemerintah ke depannya terhadap IMEX adalah gerakan pembaruan, penguatan, maupun pemajuan kebudayaan di bidang seni musik.
“IMEX adalah puncak dari ajang musik lokal Nusantara. Meski ada ajang lainnya yang juga sebagai pemajuan budaya musik nusantara, namun nantinya diakomodasi ke dalam IMEX,†ucapnya.
“Kita memberi jalan kepada para pelaku musik etnik Nusantara untuk mengembangkan seninya dan beradu kreativitas di luar. Kebetulan di sini IMEX jelas bekerjasamanya yaitu dengan WOMEX,†tutur Mahendra.
Sementara itu, Founder IMEX Franky Raden menjelaskan, IMEX merupakan aspirasi musisi Nusantara yang selama ini tidak pernah hadir bersama dalam satu pentas, tetapi justru kini dapat bersinergi dalam permainan musik. “IMEX 2022 akan mengundang mitra global WOMAD dan WOMEX. Jadi pernah ketika kita tampil di world music, para musisi negara lain mengatakan bahwa kalian ini yang kami tunggu selama 27 tahun. Musisi Nusantara memperoleh respon luar biasa,†imbuh Franky.
Franky menyebutkan, musik nusantara yang dikenal dalam world music adalah peradaban dunia. “Musik nusantara orisinal dan punya ekspresi budaya yang kuat. Pasar internasional sedang menyoroti musik Nusantara,†ucap Franky. (Ati)