MayinArt Galeri Bawa Angin Segar Seniman di Tengah Pandemi

Photo Author
- Selasa, 2 November 2021 | 13:37 WIB
Beberapa lukisan karya seniman yang dipamerkan dalam  “If Walls Could Speak #2 – Seri Jogja”. (ist)
Beberapa lukisan karya seniman yang dipamerkan dalam “If Walls Could Speak #2 – Seri Jogja”. (ist)

YOGYA, KRJOGJA.com- Berbasis di Singapura, platform kurasi seni MayinArt Gallery hadir untuk pertama kali di Indonesia, berlokasi di Perumahan Sonosewu Baru No. 446 Yogyakarta yang belum lama ini diresmikan. Kehadiran MayinArt seolah memberi angin segar bagi para seniman yang terkena imbas akibat banyaknya galeri yang terpaksa tutup karena pandemi.

Meskipun Galeri ini berbasis online namun tidak jarang MayinArt mengadakan pameran fisik, hal ini guna mendukung senimannya agar tetap berkreasi sepanjang masa. MayinArt membuka peluang bagi seniman muda yang belum terkenal maupun seniman yang terkenal  untuk bergabung. Meskipun terbuka dalam menemukan seniman dan karya berkualitas, MayinArt memiliki kurator lokal dan manajemen seni di negara-negara yang menjadi fokus mereka. Proses kurasi tidak terbatas pada pemilihan seniman dan karya seni, tetapi juga menangkap emosi dan perasaan kreatif seniman guna membangun konten untuk detail karya seni yang kami sajikan di situs web kami. Ini membuka jalan untuk hubungan yang lebih dalam dengan setiap seniman yang bergabung.

Kontri Representative MayinArt Indonesia, Deti Lucara menjelaskan para seniman tersebut juga difasilitasi dengan pengetahuan teknologi, karena untuk menampilkan suatu karya dalam visual web memerlukan konten yang menarik.

“Kendalanya banyak seniman yang tidak sempat atau kurang bisa membuat konten video, untuk itu kita juga menyediakan tim yang akan membantu mendokumentasikan proses pengerjaan suatu karya, karena MayinArt tidak hanya memamerkan karya saja, namun juga proses dibalik karya tersebut. Dan itu bisa menjadi nilai lebih,”tutur Deti.

Pendiri MayinARt Krish Datta menjelaskan MayinArt adalah platform e-commerce yang berpengalaman, “Kami dengan hati-hati memilih seniman dan karya mereka. Tidak semua seniman yang mengirimkan lamarannya diterima. Bahkan dengan seniman yang sudah bergabung dengan kami, kami memilih karya yang ingin kami bawa dan memberikan feedback dari kolektor kami kepada seniman untuk mengembangkan bakat dan teknik mereka. Tujuan kami adalah untuk menggali bakat asli dan unik seniman yang kesulitan menemukan eksposur untuk karya-karya mereka,” kata Krish Datta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lima Fakta Menarik Film Timur untuk Isi Liburan

Rabu, 17 Desember 2025 | 21:45 WIB

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB
X