SEMARANG, KRJOGJA.com - Banyak yang salah menilai Congrock 17, grup musik asal Semarang yang awalnya mengusung genre keroncong sebagai perusak pakem keroncong.
Congrock yang lahir 17 Maret 1983 dari kampus Untag Semarang ini berkembang menjadi grup musik multi genre yang tetap mempertahankan cita rasa musikalitas keroncong. Ini justru jauh dari klaim-klaim Congrock sebagai grup musik keroncong.
Pentolan Congrock 17, Yanto yang bertanggungjawab sebagai arranger pun mengaku bahwa konsep bermusik Congrock adalah menjawab kebutuhan dan keinginan penikmat musik.
Memang diakuinya pada awal kelahirannya mengusung genre keroncong yang di olah sedemikian rupa dengan memasukkan aransemen kekinian dan penambahan alat musik diluar bezetting 7 layaknya alat musik keroncong asli.
"Itu semua hanya bentuk kreatifitas dan warna lain. Ini juga disemangati pada tahun-tahun itu memang lagi banyaknya lomba orkes keroncong yang beradu kreatifitas, baik cara pembawaan maupun kreasi aransemen. Dari keleluasaan menciptakan lagu sendiri dan mengkreasi lagu-lagu yang sudah ada, justru menjadikan Congrock memiliki ciri tersendiri," ungkap Yanto.
Tags
Terkini
Sengkolo 'Petaka Satu Suro' Jadi Film Layar Lebar, Apa Sebenarnya Makna Sengkolo?
Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:50 WIB
Ndarboy Genk Gandeng Dompet Dhuafa Salurkan Donasi Ngamen untuk Sumatra
Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:34 WIB
Episode Perdana: Banyak Wajah Baru di Indonesian Idol Season XIV
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:10 WIB
8 Lagu Michael Learns to Rock Terfavorit Sepanjang Masa yang Wajib Masuk Playlist
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:39 WIB
Rekomendasi Drama Korea Tema Medis Terbaik, Romantis, Thriller, hingga Inspiratif
Kamis, 18 Desember 2025 | 15:35 WIB
Lima Fakta Menarik Film Timur untuk Isi Liburan
Rabu, 17 Desember 2025 | 21:45 WIB
Indonesia Music Award 2025 Kembali Hadir Rayakan Panggung Penuh Performa Spektakuler!
Rabu, 17 Desember 2025 | 11:15 WIB
Pameran Tunggal 'Ojo Urik', Alex Pracaya Gaungkan Pesan Antikorupsi Melalui Karya Seni
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:10 WIB
Berdasar Kisah Nyata, Film Dalam Sujudku Siap Menguras Air Mata Penonton
Selasa, 16 Desember 2025 | 07:24 WIB
Indonesia Punya Festival Film Horor, Digelar di Bibir Laut Pacitan
Senin, 15 Desember 2025 | 20:10 WIB
Dibacakan di Sastra Bulan Purnama, 22 Perempuan Menulis Cerpen
Senin, 15 Desember 2025 | 20:00 WIB
Jagra Budaya III, Upaya Siswa di Temanggung Melestarikan Kesenian Daerah
Senin, 15 Desember 2025 | 10:40 WIB
Penampilan Lucu Bocah SD dan TK Saat Lomba Angklung Rimba Etnika
Senin, 15 Desember 2025 | 09:13 WIB
Dari Gamelan hingga Talempong, Anak Muda Belajar Musik Nusantara
Minggu, 14 Desember 2025 | 16:00 WIB
Lukisan Sam Sianata 'Trinity Art' Akan Ditampilkan di JIAF
Minggu, 14 Desember 2025 | 15:24 WIB
UNESCO Hadirkan Ruang Temu Seniman Asia Tenggara di Yogya, Budaya Peranakan Jadi Titik Berangkat
Minggu, 14 Desember 2025 | 13:55 WIB
Film 'Timur' Gelar Special Screening di 17 Kota, Debut Penyutradaraan Iko Uwais Dipuji
Minggu, 14 Desember 2025 | 13:10 WIB
Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak
Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB
Deretan Lagu Jadul Indonesia Hits Era 90-an yang Masih Didengar Hingga Kini
Minggu, 14 Desember 2025 | 12:10 WIB
'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari
Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB