Sejarah Mall Malioboro hingga fakta-fakta menarik mengenai keberadaan komunitas freemason di Yogyakarta. Selain dimanjakan dengan penjelasan sejarah, Erwin juga membawa beberapa kertas yang berisi gambar untuk membantu para peserta membayangkan kawasan Malioboro di era kolonial.
Sambil berkumpul di depan Hotel Inna Garuda yang menjadi titik akhir kegiatan Malioberen Erwin menuturkan bahwa kegiatan ini akan selalu diadakan setiap hari Sabtu sore mulai pukul 16.00. Cukup membayar seikhlasnya setiap peserta dapat mengikuti tur sejarah kawasan Malioboro.
Harapannya dengan adanya kegiatan ini para wisatawan yang mngunjungi kawasan Malioboro tidak hanya dapat menikmati pemandangan sambil berbelanja semata namun juga mendapatkan pengetahuan lebih mengenai sejarah jalan yang usianya bahkan lebih tua dari Kraton Yogyakarta ini.
“Kegiatan Malioberen ini seru, menambah banyak pengetahuan, mas Erwin bawaannya juga enak saat menjelaskan,†ujar Ranti yang merupakan salah satu peserta kegiatan Malioberen. Gadis yang besar di Bandung ini menambahkan bahwa sebaiknya kegiatan ini juga mengajak turis-turis yang datang ke Yogyakarta untuk ikut serta agar mereka dapat mendapatkan pengetahuan mengenai sejarah Yogyakarta dan Malioboro. (Nurul Azizah)