dr. Bobby N. Nelwan, Sp.OT (K) Sports Injury memaparkan olahraga bersepeda membantu mengontrol berat badan, penguatan otot, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan kebugaran.
"Kelebihan berat badan memberikan tekanan yang meningkat pada sendi, terutama lutut. Hal itu akan meningkatkan resiko kerusakan tulang rawan sendi. Bersepeda akan membakar kalori dan mengurangi berat badan," kata dr. Bobby.
Dalam kaitan dengan otot, bersepeda memperkuat otot quadricep (di bagian depan paha).
"Mengayuh sepeda akan mempekerjakan bekerja otot-otot sekitar panggul (bokong) dan hamstring (di bagian belakang paha Anda). Otot yang kuat menyokong dan melindungi sendi," sebutnya.
Sebagai pemula dalam bersepeda, sebaiknya mengambil kesempatan untuk membicarakan situasi atau keterbatasan kesehatan otot, tulang dan persendian kepada dokter orthopedi atau dokter olahraga. Dokter akan membantu menentukan apakah bersepeda aman untuk situasi saat ini, dan cara memasukkannya ke dalam rencana latihan yang akan memberi manfaat paling besar tanpa memperparah nyeri sendi.
Beberapa tips untuk membantu melindungi sendi:
Bergerak perlahan. Gerakkan sendi dengan lembut pada awalnya untuk pemanasan. Mulai dengan latihan ruang lingkup sendi (Range of Motion) selama 5 hingga 10 menit sebelum beralih ke latihan aerobik.
Mulailah dengan perjalanan singkat. Mulailah dengan 5 atau 10 menit pada resistensi rendah. Bersepeda dengan cara yang ringan pada awalnya, kemudian secara bertahap meningkatkan jarak dan intensitas perjalanan. Perencanaan dapat diawali dengan 150 menit latihan aerobik yang cukup intens per minggu (30 menit, lima kali seminggu). Saat menjalankan latihan, untuk menentukan apakah kita berada di zona latihan intensitas sedang, hal itu diketahui bila percakapan dapat dilakukan saat bersepeda, meskipun tingkat pernapasan meningkat.
Berhenti jika ada yang sakit. Perhatikan adanya rasa sakit. Beristirahatlah ketika sendi mulai sakit, atau ganti gigi yang ringan untuk mengurangi tahanan di tanjakan. "Jangan malu berjalan menuntun sepeda saat naik bukit yg terjal". Jika merasakan nyeri sendi, saatnya untuk berhenti. Bicaralah dengan dokter tentang rasa sakit tersebut.
Peregangan setiap hari. Jika memiliki peradangan sendi (Osteoarthritis) Anda harus tetap aktif. Beberapa peregangan sederhana dapat mengurangi rasa sakit.
“Setiap pergerakan sendi akan memelihara kesehatan sendi tersebut†kata dr. Bobby.
Itulah pembahasan seputar dampak olahraga bersepeda bagi kesehatan tulang dan sendi. Untuk konsultasi seputar kesehatan tulang lainnya, Anda dapat mengunjungi dr. Bobby N. Nelwan, Sp.OT (K) Sports Injury yang berpraktek di RS EMC Pulomas.
Sebagai pemula dalam bersepeda, sebaiknya mengambil kesempatan untuk membicarakan situasi atau keterbatasan kesehatan otot, tulang dan persendian kepada dokter orthopedi atau dokter olahraga. Dokter akan membantu menentukan apakah bersepeda aman untuk situasi saat ini, dan cara memasukkannya ke dalam rencana latihan yang akan memberi manfaat paling besar tanpa memperparah nyeri sendi.
Beberapa tips untuk membantu melindungi sendi:
Bergerak perlahan. Gerakkan sendi dengan lembut pada awalnya untuk pemanasan. Mulai dengan latihan ruang lingkup sendi (Range of Motion) selama 5 hingga 10 menit sebelum beralih ke latihan aerobik.