Mulailah dengan perjalanan singkat. Mulailah dengan 5 atau 10 menit pada resistensi rendah. Bersepeda dengan cara yang ringan pada awalnya, kemudian secara bertahap meningkatkan jarak dan intensitas perjalanan. Perencanaan dapat diawali dengan 150 menit latihan aerobik yang cukup intens per minggu (30 menit, lima kali seminggu). Saat menjalankan latihan, untuk menentukan apakah kita berada di zona latihan intensitas sedang, hal itu diketahui bila percakapan dapat dilakukan saat bersepeda, meskipun tingkat pernapasan meningkat.
Berhenti jika ada yang sakit. Perhatikan adanya rasa sakit. Beristirahatlah ketika sendi mulai sakit, atau ganti gigi yang ringan untuk mengurangi tahanan di tanjakan. "Jangan malu berjalan menuntun sepeda saat naik bukit yg terjal". Jika merasakan nyeri sendi, saatnya untuk berhenti. Bicaralah dengan dokter tentang rasa sakit tersebut.
Peregangan setiap hari. Jika memiliki peradangan sendi (Osteoarthritis) Anda harus tetap aktif. Beberapa peregangan sederhana dapat mengurangi rasa sakit.
“Setiap pergerakan sendi akan memelihara kesehatan sendi tersebut†kata dr. Bobby.
Itulah pembahasan seputar dampak olahraga bersepeda bagi kesehatan tulang dan sendi. Untuk konsultasi seputar kesehatan tulang lainnya, Anda dapat mengunjungi dr. Bobby N. Nelwan, Sp.OT (K) Sports Injury yang berpraktek di RS EMC Pulomas. (*)