Erdogan Berlakukan Keadaan Darurat

Photo Author
- Rabu, 8 Februari 2023 | 05:40 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Krjogja.com - TURKI - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (7/2/2023), mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan di 10 provinsi yang terkena dampak gempa magnitudo 7,8 pada Senin (06/02/2023).


"Berdasarkan kewenangan yang diberikan kepada kami oleh Pasal 119 Konstitusi, kami memutuskan untuk menyatakan keadaan darurat," ungkap Presiden Erdogan di Pusat Koordinasi Informasi Negara di ibu kota Ankara.


"Kami akan segera menyelesaikan proses tentang keputusan keadaan darurat... yang akan mencakup 10 provinsi terdampak gempa dan akan berlangsung selama tiga bulan untuk operasi pencarian dan penyelamatan serta upaya selanjutnya agar dilakukan dengan cepat."


Keadaan darurat nantinya akan berakhir tepat sebelum pemilu 14 Mei, di mana Erdogan berusaha tetap berkuasa setelah 20 tahun memimpin negara itu. Turki terakhir kali memberlakukan keadaan darurat pada tahun 2016 setelah upaya kudeta yang gagal. Status tersebut dicabut dua tahun kemudian.


Gempa Turki 6 Februari 2023 memengaruhi sejumlah provinsi di negara itu, termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.


"Kami menghadapi salah satu bencana terbesar tidak hanya dalam sejarah Republik Turki, tetapi juga geografi dan dunia," ujar Presiden Erdogan.


Erdogan mengumumkan, sedikitnya 3.549 orang tewas dan 22.168 lainnya luka-luka di 10 provinsi setelah dua gempa kuat mengguncang negara itu. Gempa kuat kedua terjadi sembilan jam setelah gempa pertama dengan magnitudo 7,6.


"Rasa syukur terbesar kami adalah lebih dari 8.000 warga kami telah diselamatkan dari puing-puing sejauh ini," tutur Erdogan.


Gempa Turki juga dirasakan hingga sejumlah negara tetangga di kawasan, termasuk Suriah, Siprus, Israel, dan Lebanon. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X