Bila rencana itu dijalankan, pasien Covid-19 akan menerima perawatan medis di rumah sakit biasa, alih-alih di fasilitas khusus. Pemerintah juga akan berhenti menanggung biaya pengobatan dan perawatan mereka yang terinfeksi.
Menurut sumber, pada bulan Maret, administrasi Kishida akan memutuskan berapa banyak dana yang akan disediakan pemerintah untuk pengobatan pasien COVID-19 dan berapa lama dana tersebut akan berlanjut. Pernyataan keadaan darurat atau kuasi-keadaan darurat, sementara itu, tidak akan diberlakukan, bahkan jika jumlah infeksi melonjak lagi di masa mendatang.