"Kebanyakan mereka tidak berani meminta karena mungkin baru datang beberapa bulan. Juga ada yang terikat kontrak selama dua tahun pertama tidak dapat libur namun dibayar dengan uang," imbuh Dini.
Menurut Dini, hak untuk liburan satu hari tersebut akan sangat bermanfaat bagi para pekerja dari sisi kesehatan mental maupun perkembangan pribadi.
"Isu liburan ini sudah lama, dan aturan baru ini akan membantu pekerja yang kadang harus kerja 12 jam, 15 jam dalam sehari, mereka bisa stres kalau tidak dapat libur, tidak bisa bertemu dengan orang lain," sambung Dini.
Dini sendiri menggunakan hari libur yang didapatnya untuk belajar, seperti mengikuti kursus mengelola keuangan dan berharap ia bisa mengembangkan bisnis sendiri di masa depan.(*)