Hal ini yang menyebabkan tersendatnya lalu lintas karena area yang dituju telah terblokir oleh kerumunan. Padahal, mobil pemadam kebakaran perlu cepat menangani mereka yang mengalami sesak napas dan serangan jantung.
Korban pun terus berjatuhan, menanggapi kejadian ini tim medis bergegas menghampiri para korban dan segera memberikan CPR pada mereka yang mengalami gejala serangan jantung.
Bahkan, petugas medis sampai meminta bantuan kepada warga untuk melakukan CPR kepada para korban.
Sekitar pukul 03.00 pagi waktu Korea Selatan, Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan, mengungkap terdapat 120 kasus kematian yang telah terkonfirmasi dan 100 lainnya terluka.
“Jumlah korban akan meningkat, karena beberapa orang yang berhasil dibawa ke rumah sakit berada dalam kondisi kritis,” kata Choi Sung Bum, kepala pemadam kebakaran di Yongsan.