Dia telah menghabiskan lebih dari dua dekade di laboratorium untuk melakukan penelitian, memproduksi vaksin, dan mendapatkan dana untuk proyek-proyek masa depan.
Pada 30 Desember tahun lalu vaksin corona AstraZeneca yang dia kembangkan bersama dengan Oxford Vaccine Group telah disetujui untuk digunakan di Inggris.
Pada Februari lalu, penggunaan vaksin itu pun disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tahun ini, Gilbert dianugerahi gelar kebangsawanan Dame Commander of the Most Excellent Order of the British Empire (DBE) dari Kerajaan Inggris, atas jasanya pada ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat.
Tahun ini, dia juga dianugerahi penghargaan bergengsi Penghargaan Putri Asturias untuk kategori penelitian ilmiah. Meski memiliki banyak hal yang membanggakan, Gilber tak dikuasai rasa sombong. Bahkan dia rela melepaskan hak paten atas vaksin Covid yang dia kembangkan bersama Oxford-AstraZeneca.
Padahal, jika dia menguasai hak paten itu, dirinya bisa kaya raya. Namun, Gilbert mengesampingkan ambisi semacam itu. Dia lebih memilih untuk tidak mengklaim semua hak kekayaan intelektual atas vaksin temuannya. Dia berharap dengan keputusannya ini, harga vaksin bisa murah sehingga dapat diperoleh seluruh lapisan masyarakat.