Peneliti RI Ikut Riset Gabungan Temukan Obat Covid 19

Photo Author
- Jumat, 3 April 2020 | 07:07 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Peneliti Indonesia turut serta berpartisipasi dalam riset gabungan penemuan obat untuk COVID-19 yang diikuti oleh berbagai peneliti di seluruh dunia di bawah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mempercepat proses pengujian klinis.

Demikian Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Siswanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta. Kemenkes telah menyampaikan kesediaan Indonesia untuk bergabung dalam Solidarity Trial, yaitu penelitian gabungan untuk mempercepat penemuan obat COVID-19.

Siswanto mengatakan awalnya Indonesia sudah turut serta dalam penelitian bersama untuk pengujian satu jenis obat, namun sesuai dengan hasil pembahasan lebih lanjut dengan WHO kini Indonesia siap berpartisipasi pada riset untuk empat alternatif terapi obat yang dikembangkan WHO.

“Indonesia siap berpartisipasi aktif pada riset empat alternatif terapi COVID-19 dalam Solidarity Trial WHO. Melalui partisipasi aktif ini diharapkan dapat segera ditemukan alternatif terbaik dalam perawatan pasien COVID-19 di Indonesia," kata Siswanto.

Selain Indonesia, tercatat sebanyak lebih dari 45 negara lainnya juga berpartisipasi pada riset tersebut. Perwakilan WHO untuk Indonesia, Dr Navaratnasamy Paranietharan menyambut baik kesediaan Indonesia yang dinilainya akan menjadi kontribusi penting Indonesia dalam upaya global untuk mempercepat penemuan obat yang efektif dalam penanganan COVID-19.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X