Wartawan Indonesia yang Tertembak Saat Demo Hong Kong Menuntut Keadilan

Photo Author
- Rabu, 11 Desember 2019 | 08:10 WIB

HONG KONG, KRJOGJA.com - Terkena proyektil yang ditembakkan oleh polisi Hong Kong saat meliput protes anti-pemerintah hampir dua bulan lalu, wartawan Indonesia Veby Mega Indah (39), yang bekerja sebagai editor di Suara Hong Kong News, kehilangan penglihatan di mata kanannya. 

Pada saat penembakan itu, Veby sedang melakukan siaran langsung tentang demo Hong Kong di jalan bersama wartawan lainnya dari sudut pandang jembatan.

Dia yakin bahwa matanya terkena peluru karet. Apa pun proyektil itu, sudah pasti penyebab dari hilangnya penglihatan permanen di mata kanannya.

Kehilangan penglihatan di mata sebelah kanannya disebabkan karena kekuatan benturan pada pupil matanya, sehingga dokter tidak bisa menyelamatkan penglihatannya. Hal itu tentu saja membuat dirinya merasa traumatis. Demikian mengutip dari channelnewsasia.com, Selasa (10/12/2019).

Dalam wawancara terbaru Veby dengan Post, dia mengatakan dirinya masih menyesuaikan diri dengan keadaan barunya karena mata kirinya yang normal mudah lelah.

"Saya merasa tidak tahan lagi. Saya pikir ini akan menjadi akhir saya," jelasnya kepada Reuters.

Veby teringat bagaimana suasana ketika mendengar sesama jurnalis di belakangnya berteriak, "Kami adalah jurnalis, berhentilah menembaki kami!"

Hong Kong melakukan aksi protes lebih dari enam bulan. Aktivis menyerukan demokrasi dan penyelidikan independen terhadap tindakan polisi, di antara tuntutan lainnya.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X