AMERIKA SERIKAT, KRJOGJA.com - Prajurit dan taruna angkatan bersenjata di Amerika dilarang menggunakan aplikasi TikTok saat sedang dinas militer. Hal ini diungkapkan oleh juru bicara angkatan bersenjata AS.
Mengutip laman Reuters, Minggu (24/11/2019), larangan ini terkait dengan kekhawatiran Amerika Serikat terhadap bagaimana perusahaan Tiongkok itu memakai data penggunanya.
"Kami terus mengingatkan para taruna terkait risiko memakai platform medsos ketika mereka membagikan informasi personal dan data lainnya," tutur juru bicara itu.
Perintah ini diturunkan setelah Senator dari Partai Demokrat Chuck Schumer meminta angkatan bersenjata AS untuk meninjau potensi risiko TikTok yang banyak dipakai oleh remaja AS.
Sebelumnya, sekretaris angkatan darat AS Ryan McCarthy mengatakan, Angkatan Darat tengah melakukan penilaian keamanan terhadap TikTok milik perusahaan teknologi ByteDance itu.
Komando taruna angkatan darat AS yang mengeluarkan perintah menyebut, mereka mengawasi berbagai kamp pelatihan taruna, termasuk mahasiswa universitas dan sekolah militer.
Juru bicara menyebut, para taruna diminta untuk bersikap hati-hati ketimbang berbuat salah.
Namun, taruna masih boleh memakai TikTok untuk kebutuhan personal, tetapi mereka tak boleh memakainya saat mengunggah momen rekrutmen dan pelatihan, atau selama memakai seragam militer.