JAKARTA, KRJOGJA.com - Indonesia dan kelompok 6 negara Teluk Arab telah menandatangani nota kesepakatan guna mempererat hubungan ekonomi hingga politik.
Penandatanganan dilakukan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Sekretaris Jenderal Dewan Kerja Sama Negara Teluk (GCC) Abdul Latif bin Rashid Al-Zayani di Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (28/8/2019).
Perhelatan yang turut disaksikan 6 Duta Besar Negara Teluk Arab menjadi salah satu agenda utama kunjungan kerja Sekretaris Jenderal GCC di Jakarta pada 27 hingga 30 Agustus 2019.
"Penandatangan kesepakatan pembentukan mekanisme konsultasi Indonesia dan negara-negara Teluk menandai era baru kemitraan Indonesia dan Negara Teluk," tutur Menlu Retno.
Dokumen nota kesepakatan bernama 'Mekanisme Konsultasi antara Pemerintah RI dan Sekretariat GCC di Jakarta' akan menjadi platform bagi kedua belah pihak untuk memperdalam kerja sama pada sejumlah bidang, mulai dari ekonomi, politik, hingga keamanan.
Retno mengatakan, dokumen nota kesepakatan itu akan ditindaklanjuti menjadi rencana aksi, yang akan diselesaikan sebelum akhir 2019. Setelah itu, kedua belah pihak akan memulai mekanisme konsultasi skala penuh pada tahun depan sebagai bagian penjajakan memperdalam kerja sama kedua pihak.
Indonesia, sambung Retno, "Mengusulkan ada baiknya RI - GCC memiliki perjanjian perdagangan bebas (FTA) atau perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA)." Ia bercermin pada hubungan perekonomian RI - GCC yang meningkat signifikan.