MAKKAH, KRJOGJA.com - Jemaah haji DIY yang wafat di Tanah Suci bertambah lagi. Di saat berlangsung pemulangan haji, ada dua orang yang wafat, yaitu Amat Insan dengan alamat Ceper Wedomartani Ngemplak Sleman dan Hadi Sutaryanta Sutarji alamat Turen Canden Jetis Bantul.Â
Baca Juga:Â Tiga Jamaah Haji Kebumen Wafat di Tanah Suci
Petugas Haji Kloter 97 SOC, Drs Abdul Suud, kepada KRJOGJA.com, Selasa (27/8/2019) menjelaskan, Amat Insan (pemegang paspor No C 3858173
 wafat di RS King Abdul Azis, Senin (26/8/2019) pukul 11.40 WAS. Setelah disalatkan di Masjidil Haram usai Subuhan kemarin, jenazah dimakamkan di Pemakaman Suraya Makkah.
Menurut H Husni Amriyanto, Dosen Hubungan Internasional UMY, Mbah Amat Insan berangkat haji tanpa didampingi anggota keluarga. Karena itu dirinya bersama dua orang lain, Anwar Sanusi dan Pak Sunarta yang juga Ketua Regu selalu mendampingi almarhum selama beraktivitas ibadah dan keseharian di Tanah Suci. "Kami berempat satu kamar dan sama-sama dari KBIH Aisyiyah Sleman. Sebab kami memang meminta demikian agar bisa mendampingi Mbah Amat. Kami bertiga berbagi tugas untuk membantu Mbah Amat," ucap Husni saat dikonfirmasi wartawan KRJOGJA.com sebagai bagian Tim MCH 2019, Selasa (27/8/2019).
Menurut Husni, almarhum merupakan jemaah tertua di kloter 97 SOC. Saat berangkat, Mbah Amat nampak biasa. Bahkan almarhum termasuk sosok yang ceria, suka guyon dan bercerita. Meski sudah berusia 92 tahun, Mbah Amat masih memiliki penglihatan dan pendengaran yang bagus. Setiap hari juga berusaha membaca Alquran hingga paling tidak selesai dua juz.
"Secara fisik tidak ada tanda-tanda sakit, kecuali nampak faktor usia saja. Sejak dari tanah air, Mbah Amat menggunakan kursi roda mengingat usianya yang sudah lanjut untuk mempermudah mobilitas, meski beliau tetap bisa berjalan," sebut Husni.
Baca Juga:Â Tekan Angka Kematian, PPIH Pastikan Jaminan Kesehatan Jemaah Haji