SANDVIKA, KRJOGJA.com – Pihak berwenang Norwegia menyelidiki serangan yang dilakukan oleh seorang pria bersenjata di sebuah masjid di Ibu Kota Oslo sebagai aksi terorisme. Meski tembakan sempat dilepaskan, tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
Tersangka penembakan di Pusat Kegiatan Islam al-Noor diidentifikasi sebagai seorang pria kulit putih, yang membawa beberapa senjata. Asisten Kepala Polisi Rune Skjold mengatakan bahwa pria itu telah menyatakan pandangan “ekstrem kanan†dan anti-imigran dalam kegiatan daringnya.
"Kami sedang menyelidiki ini sebagai upaya untuk melakukan tindakan terorisme," kata Skjold sebagaimana dikutip Reuters, Senin (12/8/2019).
Tersangka telah ditangkap setelah serangan itu. Tembakan sempat dilepaskan selama serangan, tetapi tidak mengenai siapa pun, karena salah seorang di dalam masjid sempat meringkus pelaku sebelum polisi tiba.
"Orang-orang ini menunjukkan keberanian yang luar biasa," tambah Skjold.
Juru Bicara Masjid, Waheed Ahmed mengatakan kepada Reuters bahwa saat serangan terjadi hanya ada tiga orang yang hadir di masjid dan sedang mempersiapkan perayaan Idul Adha yang digelar pada Minggu.
Mohammad Rafiq, seorang pensiunan perwira Angkatan Udara Pakistan berusia 65 tahun, adalah yang pertama dari tiga orang di masjid yang menyerbu pelaku penyerangan.