MADINAH, KRJOGJA.com - Sebanyak 229 kloter jemaah haji yang mendarat di Madinah pada Gelombang I sudah seluruhnya didorong ke Makkah hingga hari terakhir pendorongan, Minggu (28/7) sore Waktu Arab Saudi (WAS).
"Untuk hari terakhir pendorongan, ada 14 kloter. Totalnya 229 kloter sudah didorong ke Makkah untuk mengikuti prosesi puncak haji 1440H," ucap Kadaker Madinah Akhmad Jauhari kepada tim MCH 2019, Minggu (28/7).
Seiring jemaah diberangkatkan ke Makkah, ada 57 pasien yang dirawat di KKHI Madinah dan RSAS juga sudah dievakuasi secara terpisah dan tidak berbarengan dengan kloternya. Sementara untuk sejumlah pasien yang masih dirawat, akan menunggu kepastian kondisinya hingga 8 Dzulhijjah pagi untuk disafari wukuf atau dibadalhajikan.
Dalam kesempatan yang sama, Jauhari juga menjelaskan akan ada empat kloter jemaah haji gelombang II yang mendarat di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah. Mereka seharusnya mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Hanya saja karena alotnya susah habis, pendaratan mereka dilakukan di Madinah.
Untuk menghadapi situasi ini, serangkaian langkah telah disiapkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Termasuk melakukan koordinasi dengan muasassah adilla, maktab wukala hingga pihak naqabah.Â
"Ziarah di Madinah bagi mereka setelah ibadah haji selesai. Jemaah dari empat kloter tersebut setibanya di bandara Madinah akan langsung didorong menuju Makkah dengan transit dulu di Bir Ali untuk miqat makani," sebut Jauhari.
Empat kloter yang akan mendarat di Madinah tersebut, yakni Kloter 35 Embarkasi Makassar (UPG), Kloter 40 Embarkasi Makassar (UPG), Kloter 17 Embarkasi Banjarmasin (BDJ) dan Kloter 19 Embarkasi Banjarmasin (BDJ) mulai 2-5 Agustus 2019.