AMERIKA SERIKAT, KRJOGJA.com - Setelah resmi menjabat Presiden Dewan Keamanan (DK) PBB sejak 1 Mei 2019 lalu, Indonesia yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi akan kembali memimpin debat terbuka pekan depan. Sejumlah isu penting akan diangkat dalam forum tersebut.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dijadwalkan akan bertolak ke New York, Amerika Serikat untuk memimpin sidang atau debat terbuka di Dewan Keamanan (DK) PBB.
Selaku Presiden DK PBB, Menlu Retno akan memimpin dua sidang.
Seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (17/5/2019), yang pertama, Menlu Retno akan memimpin briefing DK PBB tentang situasi di Timur Tengah pada 22 Mei 2019. Yang kedua, debat terbuka dengan tema perlindungan masyarakat sipil dalam situasi konflik atau protection of civilians in armed conflict pada 23 Mei 2019.
Ketua Satgas DK PBB di Jakarta, Hari Prabowo, menjelaskan salah satu pertimbangan utama penyelenggaraan sidang terbuka ini, di samping keselarasannya dengan tema besar Presidensi Indonesia, yaitu investing in peace atau menabur benih perdamaian, juga karena bertepatan dengan peringatan 20 tahun disahkan agenda perlindungan penduduk sipil sebagai pembahasan di DK PBB.
"Jadi resolusi DK PBB yang pertama mengenai agenda protection of civilians in conflict disahkan tepat 20 tahun yang lalu. Kemudian, memperingati 70 tahun anniversary disahkannya konfensi Jenewa mengenai hukum humaniter internasional," ujar Hari dalam press briefing di Kantor Kemenlu RI, Jakarta, Kamis (16/5).
"Jadi, ini memang suatu momentum yang penting, menegaskan kembali, komitmen masyarakat internasional dan peranan DK PBB dalam memastikan bahkan dalam situasi konflik penduduk sipil tetap akan terlindungi,†kata Hari menjelaskan.