Doan dan Aisyah ditangkap setelah mereka tertangkap kamera CCTV bandara berjalan di belakang Kim, saudara tiri Kim Jong Un yang terasing, saat ia menunggu penerbangan, dan satu terlihat memegang tangannya di wajahnya.
Kim, pewaris kepemimpinan Korea Utara sampai dia diasingkan dari tanah kelahirannya, meninggal tak lama setelah itu, wajahnya berlumuran racun.
Aisyah dan Huong diadili karena pembunuhan pada Oktober 2017 dan menghadapi hukuman mati, namun belakangan dibebaskan.
Tahap pembelaan kasus ini akan dimulai pada bulan Maret, tetapi dengan langkah mengejutkan, jaksa mengumumkan mereka menarik dakwaan pembunuhan terhadap Aisyah, 27, dan dia terbang kembali ke Jakarta.
Pembebasannya mengikuti tekanan diplomatik yang kuat dari Indonesia, termasuk dari Presiden Joko Widodo.
Vietnam kemudian meningkatkan tekanan agar tuduhan pembunuhan Huong dibatalkan. Permintaan awal mereka ditolak, tetapi pada awal April, jaksa menawarinya tuduhan yang dikurangi, membuka jalan bagi pembebasannya.
Pembunuhan itu memicu pertikaian sengit antara Korea Utara dan Malaysia, yang sebelumnya merupakan salah satu dari sekutu Pyongyang yang bersenjata nuklir, dan mendorong kedua negara untuk mengusir duta besar masing-masing.
Namun, ikatan telah meningkat belakangan ini, dengan Malaysia mengatakan pihaknya berencana untuk membuka kembali kedutaan besarnya di Pyongyang. yang ditutup tak lama setelah pembunuhan. (*)