"Saya bersama jajaran pemerintah mendukung upaya Indonesia dalam meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi dengan Rwanda." ujar Menlu Sezibera.
Selama berada di Kigali, Dubes Pardede melakukan sejumlah pertemuan dengan perwakilan Rwanda Private Sector Federation, distributor farmasi dan silaturahmi dengan WNI yang berada di Kigali.
Pada kunjungan ini juga Dubes Pardede memperkenalkan potensi produk farmasi Indonesia dari beberapa perusahaan seperti Kimia Farma, Dexa Medica dan Biofarma.
Nilai perdagangan Indonesia dengan Rwanda menunjukkan sinyal positif dengan adanya peningkatan dari 7,3 juta dolar AS di tahun 2017 menjadi 18,3 juta dolar AS di tahun 2018.
Produk potensial Indonesia untuk memasuki pasar Rwanda antara lain: kelapa sawit, minyak goreng, sabun, bahan tekstil, marmer, kertas dan obat-obatan.(*)
Â