Diduga Berhijab, Dua Mahasiswi RI Diserang di Australia

Photo Author
- Rabu, 13 Februari 2019 | 23:32 WIB

Universitas Canberra dan Universitas Nasional Australia, tempat di mana kedua mahasiswi itu menempuh pendidikan mereka, menyatakan turut prihatin dan sedih mendengar mahasiswi mereka menjadi korban penyerangan.

“Kami semua terkejut bahwa ini terjadi di Canberra, sebuah kota di mana insiden sangat jarang terjadi,” ujar pihak universitas.

“Kami bekerja sama satu sama lain, dengan kepolisian ACT, pemerintah ACT, kelompok perwakilan mahasiswa kami dan organisasi masyarakat untuk menjaga kampus dan komunitas kami aman, serta Canberra agar menjadi tempat di mana mahasiswa kami dapat tinggal, belajar, dan tumbuh dengan aman.”

Poek berbicara atas nama korban yang masih takut untuk mengungkapkan identitas mereka.

“Ini adalah kota yang aman bagi kami, Australia juga merupakan negara yang aman bagi kami,” katanya.

“Kami mencintai Canberra, negara bagian ini, kota ini sangat menyambut kami. Kami tidak dapat menggunakan ini sebagai bukti untuk mengatakan bahwa Canberra tidak aman bagi kami. Kami masih mencintai kota ini.”

Kedutaan Besar Indonesia di Canberra telah mengirim catatan diplomatik ke Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, dan juga telah menghubungi kepolisian ACT dan pemerintah ACT atas nama mahasiswi yang terlibat. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X