Komposisi industri domestik diwakili oleh daerah Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali. Mereka berasal dari berbagai latar belakang industri dan tentunya destinasi yang indah. "Jadi potensinya masih sangat besar. Akses juga bagus. Kultur yang sama. Mayoritas muslim juga. Kami sangat optimis dengan pasar Brunei,"kata Sapto.
Sepanjang 2016 silam, total outbound Brunei Darussalam mencapai 1,5 juta. Kemampuan spendingnya mencapai USD870 per trip. Rata-rata spending per harinya mencapai USD161. Lama tinggal mereka rata-rata 5,39 hari. Oleh Forbes, Brunei menempati urutan lima dari 182 negara terkaya di dunia. Pada 2016, GDP Perkapita mencapai USD41.454.472.
Karakternya pun juga unik. Mereka dominan melakukan traveling untuk leisure (46,03%), relationship (30,16%), juga business MICE (9,52%). Saat berada di destinasi, mereka suka menikmati wisata kota dan pedesaan. Prosentasenya pun dominan 87,30%. Sebanyak 31,75% menikmati art juga kuliner. Slot 28,57% dihuni penikmat wisata sejarah, religi, juga halal. Tapi, mereka kurang suka adventure dan eco-tourism. (*)