JAKARTA, KRJOGJA.com - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok mengadakan ekspedisi pelajar ke Kampung Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara yang berlangsung pada tanggal 16 – 19 Agustus 2018. Ekspedisi Cilincing merupakan acara bakti sosial sekaligus live in yang dicanangkan oleh Departemen Sosial dan Pengembangan Masyarakat PPI Tiongkok.
Selama 4 hari, para peserta yang merupakan pelajar-pelajar Indonesia di Tiongkok tinggal di rumah para penduduk setempat dan terjun langsung menjalankan profesi ayah asuh yang mayoritas bekerja sebagai nelayan atau ibu asuh yang mayoritas bekerja sebagai pengupas kijing dan kerang.
Â
Selain itu, peserta juga mengadakan kelas penyuluhan kesehatan dan kelas inspirasi yang membahas mengenai cita-cita bagi murid-murid Sekolah Dasar kelas 5 dan 6. Relawan juga mengadakan acara penjualan sembako yang dipatok dengan harga murah dengan tujuan dapat mendidik masyarakat untuk menabung sekaligus membantu meringankan beban ekonomi.
Kegiatan Ekspedisi pelajar PPI Tiongkok 2018 kali ini, bekerja sama dengan Pondok Rosalie Rendu (Rumah Kerang) bertempat di Jalan Kali Baru Timur VI A No.6, RT.11/RW.13, Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara.
Rumah kerang yang telah berdiri kurang lebih 30 tahun di Cilincing adalah sebuah tempat yang dikelola para biarawati Puteri Kasih (PK) atau dalam Bahasa Inggris disebut Daughters of Charity (DC) guna melayani masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah, dimana 99% masyarakat yang dilayani adalah masyarakat Muslim.
“Jumlah kami di Indonesia memang tidak banyak, hanya sekitar 90 orang, namun sesuai dengan misi kami, dimana terdapat kemiskinan, kami berusaha hadir di tengah-tengah masyarakat tanpa membawa cap agama,†ujar Sr Veronika, salah satu seorang biarawati PK.
Rumah kerang hadir melayani dalam berbagai bentuk pelayanan, seperti memberikan bimbingan belajar untuk anak-anak baik dari tingkat SD, SMP, SMA, yang diharapkan mampu memacu semangat belajar anak-anak yang sudah terlanjur mendapat kesenangan dengan bekerja mengupas kerang untuk mencari uang, tanpa menambah beban ekonomi keluarga.
Diadakan agenda pasar sembako murah dan tabungan masyarakat dengan tujuan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus mengedukasi bahwa untuk mendapatkan barang tetap membutuhkan tabungan. Dengan lain istilah, jual rugi.