Pergelaran di Museu de Arqueologia yang berdiri di pusat sejarah Mosteiro dos Jerónimos, Lisabon, dibuka Pedro Jóia yang membawa lagu-lagu Fado, sebuah genre
musik yang merupakan akar dari musik keroncong Indonesia.
“Dan Dwiki tampil di puncak, dengan beberapa lagu Indonesia. Mulai 'Cik-cik Periuk, Lir-ilir, Paris Barantai' dan 'Rintak Rebana' yang dikemas dengan berkolaborasi dengan musisi-musisi Portugis. 'Standing ovation' pengunjung itu mengharukan hati selama beberapa menit di akhir konser,†ujar Dubes RI untuk Portugal, Ibnu Wahyutomo. Sebuah pergelaran langka sekaligus mempromosikan kopi Nusantara. (Fsy)