ARAB SAUDI, KRJOGJA.com - Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan indeks kepuasan haji 2018 naik menjadi 85,00. Angka ini naik dari indeks tahun sebelumnya yang sebesar 84,85.
Menurut Konsulat Jenderal Republik Indonesia(KJRI) untuk Jeddah, Mohamad Hery Saripudin dalam keterangannya menyatakan kepuasan tergantung tiga fasilitas yang digunakan jemaah haji.
"Ada tiga besar yang harus diperhatikan yakni akomodasi, katering, dan transportasi, yang selama ini melayani jemaah," ujar Hery baru-baru ini.
Hery optimis target nilai sebesar 85,00 tercapai karena melihat kepuasan jemaah dan didukung 10 inovasi terbaru Kementerian Agama untuk pelayanan haji.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Nizar Ali optimis kepuasan jemaah haji tahun ini meningkat. Sebab, target itu didukung realisasi 10 inovasi penyelenggaraan haji yang dilakukan Kemenag.
"Insya Allah dengan melihat perkembangan yang ada, 10 inovasi yang kita lakukan akan berimbas pada kenaikan nilai indeks kepuasan jemaah," ucap Nizar.
Naiknya indeks kepuasan jemaah haji menurutnya cukup beralasan, karena jemaah haji rata-rata menyatakan puas. Di samping itu, Nizar juga melihat masa kritis fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) sudah selesai dan tidak ada insiden yang berarti.
"Masa kritis sudah dilalui dan seperti yang kita rasakan bersama tidak ada insiden yang berarti, maka bisa disimpulkan haji tahun ini sukses. Tadi Pak Dubes (Agus Maftuh Abegebriel) juga menyatakan, Gubernur Makkah menilai tahun ini adalah kesuksesan tiada tanding bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya," jelas Nizar.