BELANDA, KRJOGJA.com - Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan kabar terbaru terkait kasus pemerkosaan yang menimpa seorang mahasiswi Indonesia di Belanda.
Dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (27/7/2018), Kemlu mengatakan bahwa kakak dan ayah korban sudah berada di Rotterdam untuk mendampinginya. KBRI Den Haag juga memberikan asistensi yang dibutuhkan bagi keluarga korban.
"Sejak hari pertama mengetahui kejadian, wakil KBRI tetap berada di Rotterdam untuk mengantisipasi jika korban atau keluarga membutuhkan dukungan sekakigus untuk koordinasi dengan otoritas setempat," ujar pernyataan Kemlu.
Pada hari Rabu, pihak KBRI Den Haag memperoleh pemberitahuan dari Kepolisian Belanda bahwa seorang pria berusia 18 tahun telah ditangkap terkait kasus kejahatan seksual tersebut. Ia telah ditetapkan sebagai tersangka pelaku.
Sementara itu, Menlu Retno Marsudi juga melakukan komunikasi dengan Menlu Belanda, Stef Blok dan menyampaikan keprihatinan terhadap peristiwa yang menimpa seorang WNI di Negeri Tulip tersebut.
"Meskipun aparat penegak hukum Belanda sudah melakukan banyak hal pasca kejadian itu, Menlu Retno meminta agar peristiwa ini diberikan perhatian khusus untuk memastikan pelakunya dihukum seberat-beratnya," imbuh keterangan tersebut.
Menanggapi hal itu, Stef Blok menyampaikan bahwa masyarakat Belanda sangat terkejut dengan kejadian ini. Karena itu Menlu Belanda menyampaikan simpati sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarganya.
Stef Blok juga memastikan bahwa kepolisian Belanda akan melakukan yang terbaik untuk menangkap dan menghukum pelaku.(*)