JAKARTA, KRJOGJA.com – Perdana Menteri India, Shri Narendra Modi melakukan kunjungan ke Indonesia, 29-30 Mei. Dalam kunjungan itu, Shri Narendra Modi dijadwalkan menerbangkan layang-layang bersama Presiden Indonesia Joko Widodo.
Agenda menerbangkan layang-layang akan dilakukan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu (30/5), mulai pukul 12.45 WIB. Layang-layang yang akan diterbangkan, dibuat oleh Museum Layang-Layang Indonesia. Beragam persiapan juga sudah dilakukan, termasuk rehearsal event yang dilakukan pada Selasa (29/5), mulai pukul 12.30 WIB di Silang Monas.
"Agenda ini menjadi kehormatan bagi kami. Sebab, layang-layang ini merupakan permainan tradisional yang populer di kedua negara. Di India permainan ini favorit. Kami tentu gembira bila Presiden Jokowi dan PM Narendra Modi bersedia menerbangkan layang-layang di sini,†ungkap Direktur Museum Layang-Layang Indonesia Endang Ernawati, Selasa (29/5).
Agenda ini, kata Endang sekaligus menjadi tanda dimulainya Pameran Layang-Layang Bersama. India dikabarkan menyertakan 15 ahli layang-layang dalam pameran dengan tema ‘Ramayana’ ini. Tidak hanya itu, sebanyak 50 layang-layang terbaik asal India akan dipajang. "Layang-layang ini sudah mendunia. Indonesia juga sering menggelar festival layang-layang. Lokasinya lebih sering di Bali. Karena, pantai dan anginnya bagus di sana,†ujarnya.Â
Dijelaskan Endang, Presiden Jokowi dan PM India juga dijadwalkan berkunjung ke Pameran Layang-Layang. Layang-layang sendiri memiliki banyak jenis. Ada bentuk dua dimensi, hingga tiga dimensi.Â
Endang juga menambahkan, sangat mudah untuk menerbangkan layang-layang. Sebab, tidak perlu skill khusus. Untuk menerbangkan layang-layang diperlukan angin dengan kecepatan 10 knot. "Jenis layang-layang sangat beragam. Seninya ada dibentuk dan gerakannya saat terbang ke udara. Perlu angin yang agak cepat untuk membuat layang-layang terbang dan bisa membuat banyak gerakan di udara,†lanjutnya lagi.
Petinggi Kementerian Pariwisata juga pernah mencoba menerbangkan layang-layang. Yaitu Menteri Pariwisata dan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya.