SURIAH, KRJOGJA.com -Â Militer Suriah pada Senin 21 Mei mengumumkan seluruh Damaskus dan pinggirannya aman dari ISIS, menyusul kekalahan Daesh (nama lain ISIS) di jantung pertahanan terakhir mereka di bagian selatan kota itu.
Kabar itu menandai kekalahan ISIS di Damaskus, yang pertama kali mewabah di kawasan tersebut sejak tujuh tahun silam.
Dalam satu pernyataan, militer Suriah mengatakan kekalahan itu 'membuktikan militer Suriah telah menjadi lebih tangguh' serta bertekad untuk 'menghapuskan kelompok gerilyawan ISIS' di daerah lain Suriah. Demikian laporan Xinhua, Rabu (23/5/2018).
Sementara itu, seorang kolonel mengatakan kepada Xinhua bahwa kemenangan militer di Hajar Al-Aswad dan Kamp Yarmouk sangat penting bagi keamanan ibu kota Suriah.
"Prestasi ini, membebaskan Hajar Al-Aswad dan Kamp Yarmouk dipandang sangat besar sebab itu memulihkan kedamaian dan keamanan di Damaskus serta pinggirnya," kata perwira tersebut.
Maher Ihsan, seorang ahli politik Suriah, mengatakan kepada Xinhua bahwa pengumuman itu memiliki kepentingan politik.
Sebab, ibu kota Suriah tersebut, yang menjadi inti kekuasaan Pemerintah Presiden Bashar al-Assad, sekarang aman dan jauh dari ancaman apa pun, bertolak belakang dengan beberapa tahun sebelumnya, ketika ancaman gerilyawan mencapai jantung ibu kota Suriah dengan bom mortir.
"Ini berarti pemerintah berada dalam posisi kuat sekarang sebab ibu kota seluruhnya dikuasai dan ancaman gerilyawan terhadap ibu kota telah dihapus sepenuhnya," katanya.