Nasib kemudian menghantarkannya ke Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Berbekal tenda terpal, Mahmoud berkemah di trotoar di samping kantor UNHCR Indonesia, mengharap bantuan dari mereka.
"Sekarang uang saya habis. Kini saya berkemah di sini (di dekat kantor UNHCR Indonesia), karena saya tak punya lagi dukungan," kata Mahmoud saat ditemui di tendanya di Kebon Sirih, 5 April 2018.
Namun, bantuan tak kunjung datang. Mahmoud pun putus asa.
"Kami sendirian dan merasa seperti orang mati di sini ... jauh dari anak dan istri," kata pria berusia 39 tahun itu.
Saat ini, keinginan Mahmoud sederhana. Ia ingin, UNHCR Indonesia mampu mengirimnya ke negara re-settlement.
"Ke mana pun mereka mengirim saya, terserah," ujarnya.
Namun, Mahmoud tak sendiri. Ada ratusan pengungsi lain dari luar negeri yang bernasib serupa sepertinya; luntang-lantung di trotoar Jakarta.(*)