"Adapun negara-negara lain, semuanya juga akan simetris dalam hal jumlah orang dari misi diplomatik mereka yang akan meninggalkan Rusia," tambah Lavrov.
Gedung Putih mengatakan langkah Rusia untuk mengusir para diplomatnya "tidak diantisipasi".
Pengusiran itu menandai "kerusakan lebih lanjut dalam hubungan Amerika Serikat-Rusia", kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Belakangan, seorang juru bicara departemen luar negeri AS mengatakan Amerika Serikat berhak untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
Menteri luar negeri Rusia juga menuduh Inggris "memaksa semua orang mengikuti wacana anti-Rusia".
"Tindakan pengusiran diplomat kami benar-benar tidak dapat diterima. Kami tahu, langkah itu diambil di bawah tekanan yang sangat keras dari Amerika Serikat dan Inggris dengan dalih kasus Skripal yang disebut," ucap Lavrov