BANGLADESH, KRJOGJA.com - Kementerian Luar Negeri Bangladesh mengatakan, negaranya dan Myanmar sepakat untuk menyelesaikan misi pemulangan ratusan ribu pengungsi Rohingya dalam dua tahun.
Diberitakan oleh VOA Indonesia, Rabu (17/1/2018) sebuah kelompok kerja telah terbentuk. Kelompok ini melibatkan kedua negara tersebut dan membuat sebuah perjanjian pada hari Senin.
Perjanjian tersebut berisi pengaturan repatriasi Rohingya. Kementerian juga sepakat bahwa proses pemulangan mereka akan selesai dalam waktu dua tahun, sejak dimulainya repatriasi.
Myanmar dan Bangladesh menandatangani perjanjian awal untuk repatriasi pengungsi Rohingya pada November 2017.
Sebuah tim yang beranggotakan 30 orang telah dibentuk bulan lalu untuk mengawasi proses pemulangan tersebut. Banyak pertanyaan muncul: Apakah Rohingya akan dikembalikan ke Myanmar dalam kondisi seperti sekarang ini?
Atau, apakah Myanmar akan menerima dan membiarkan mereka hidup bebas?
Berdasarkan perjanjian bulan November, Rohingya harus bisa memberikan bukti bahwa mereka memang tinggal dan berasal dari Myanmar.
Hingga kini tercatat ada lebih dari 650 ribu Rohingya melarikan diri ke Bangladesh sejak Agustus silam.