Kabar RI Impor Gas dari Singapura Dibantah Luhut

Photo Author
- Kamis, 14 September 2017 | 20:50 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binar Pandjaitan menegaskan, belum ada perjanjian jual beli gas alam cair (liquified natural gas/LNG) dengan Singapura.

Luhut menegaskan, perjanjian kerja sama antara perusahaan gas asal Singapura Keppel-Pavilio dengan PT PLN (Persero), untuk menjembatani kajian penggunaan infrastruktur gas milik perusahaan tersebut, bukan soal kesepakatan jual beli gas.

‎‎

"Menyangkut LNG, kontraknya itu bukan kontrak jual beli gas. Enggak ada urusan jual beli gas," kata Luhut, dalam keterangannya, Kamis (14/9/2017).

Menurut Luhut, perusahaan itu memiliki fasilitas pembawa LNG untuk memasok LNG ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang terletak di wilayah Sumatera. Adapun, sumber pasokan gasnya berasal dari dalam negeri.

"Singapura itu punya infrastruktur mini yang bisa membawa LNG ke power plant kecil. Ada sembilan, tapi kita baru lihat tiga," ujar Luhut.

Luhut melanjutkan, jika dalam kajian yang dilakukan dalam enam bulan tersebut tidak memberikan dampak efisiensi pada harga gas, maka kerja sama tidak dilanjutkan.

"Kalau dalam enam bulan cost-nya tidak masuk, ya enggak jadi. Jadi ini masih kajian," tuturnya.

Dia menegaskan, pemerintah tidak gegabah mengambil keputusan dalam hal mengimpor gas‎ jika tidak menguntungkan bagi negara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X