Presiden kelima RI meresmikan kebun raya Megawati Soekarnoputri di daerah Seigeipo, tengah-tengah pulau Jeju. Inilah kado indah warga Jeju kepada Indonesia menjelang peringatan hari Lahir Pancasila.
Dikelilingi hutan yang cukup lebat, Kebun Raya Megawati diresmikan hari ini (31/05). Megawati bersama pemilik lahan Kim Sung Soo, Dubes Umar Hadi, Rokhmin Dahuri dan beberapa petinggi Propinsi Jeju menarik tali pembukaan taman.
Dalam pidatonya, Megawati mengaku kaget dan terhormat atas penamaan kebun raya ini. Menurutnya, semua ini terjadi karena antara dirinya dan Kim Sung Soo terdapat hobby yang sama, yakni mencintai alam dan tumbuh-tumbuhan.
"Saya selalu memotivasi untuk pembangunan kebun raya, karena akan menjadi sarana rekreasi, pendidikan, riset, dan pertumbuhan plasma nutfah. Dahulu Indonesia hanya punya 5 kebun raya, namun saat ini sudah ada 32 buah," katanya.
Megawati juga mengingatkan bahwa dengan adanya global warming maka banyak hutan yang mudah rusak dan tanaman jadi mati. Semua pihak diharapkan untuk ikut serta menyelamatkan bumi dan isinya.
Menurut pemilik lahan yang juga merupakan salah satu orang terkaya di pulau perdamaian Jeju, Kim Sung Soo, Megawati garden adalah sebuah simbol keakraban dan penghargaan bangsa Korea terhadap Indonesia.
"Pada saat Korea Selatan dalam keadaan sulit di masa lalu, Pemerintah Indonesia dibawah Presiden Soekarno memberikan bantuan. Kita tidak akan lupakan itu. Kebun raya ini saya harap menjadi simbol hubungan yang saling mengisi antara kedua bangsa," ujar dokter bedah dan pemilik Rumah sakit terbesar di Jeju ini.
Megawati datang pertama kali ke kebun ini pada tahun 2013 atas undangan Kim Sung Soo. Saat itu Mega sangat tertarik dengan konsep taman yang penuh dengan bunga dan aneka tetumbuhan yang sangat lebat. Megawati juga kemudian memberikan banyak masukan atas konsep lingkungan yang sedang dibangun. Bahkan, saat itu Megawati ingin sekali memiliki atau membangun kebun semisal di Indonesia.