JAKARTA,KRJOGJA.com - Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia merayakan Japan Self Defense Forces Day atau Hari Ulang Tahun Pasukan Bela Diri yang ke-63. Peringatan ini dilakukan untuk menghormati kontribusi tentara Jepang dalam menjaga perdamaian dunia.
Perhelatan yang digelar pada Kamis, 18 Mei 2017 di Hotel Kempinski Jakarta tersebut dibuka oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii. Turut hadir sejumlah pejabat pemerintah RI dan veteran tentara Pembela Tanah Air (PETA).
Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Sofyan Djalil dan mantan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel adalah sedikit dari banyak tamu undangan yang hadir. Sementara dari pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) diwakili Mayor Jenderal Yoedhi Swastanto.
Selama proses acara berlangsung, TNI AL mendapat kehormatan menjadi pengiring musik. Tamu yang hadir dimanjakan dengan beberapa lagu nostalgia, salah satunya Kokoronotomo.
"Pada 1954, pasukan bela diri sudah resmi dibentuk dan banyak berkontribusi kepada warga lokal. Pasukan bela diri juga berkontribusi dalam pasukan perdamaian PBB. Pasukan bela diri Jepang sudah empat kali terjun dalam misi perdamaian di Indonesia," ujar Dubes Jepang Masafumi Ishii dalam sambutannya di Hotel Indonesia.
Masafumi Ishii menyampaikan bahwa Indonesia sangat penting bagi Jepang. Ia mengatakan Jepang dan Indonesia telah bekerja sama dalam banyak hal seperti di bidang ekonomi dan keamanan.
"Bagi saya posisi Indonesia untuk Jepang sangatlah penting dalam segala hal. Kita punya kerja sama dalam ekonomi juga dalam bidang keamanan. Saya pikir hubungan tersebut sudah terjalin baik sejak lama," ujar Masafumi.
Sebelum menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun Pasukan Bela diri, pagi harinya Masafumi sempat bertemu dengan Presiden Joko Widodo.(*)