VATIKAN CITY,KRJOGJA.com - Krisis yang terjadi di Semenanjung Korea turut menyita perhatian Paus Fransiskus. Pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut mengungkapkan kekhawatiran, bahwa meningkatnya ketegangan Amerika Serikat dan Korea Utara dapat memicu konflik militer yang mampu memusnahkan "sebagian besar umat manusia."
Paus Fransiskus pun menyerukan agar diperbaruinya upaya diplomasi dengan menggunakan perantara pihak ketiga dan PBB untuk mengambil peran utama dalam ketegangan yang semakin meningkat.
Pernyataan tersebut disampaikan Paus sekembalinya ia dari lawatan ke Mesir. Pria yang fasih berbicara dalam Bahasa Spanyol, Italia, dan Jerman itu ditanya oleh wartawan seputar apa yang akan disampaikannya kepada para pemimpin dunia di tengah kondisi kritis saat ini.
Ia mengatakan, "Situasinya sudah terlalu memanas. Saya selalu mengajukan sebuah solusi melalui jalur diplomatik."
Paus Fransiskus yang beberapa tahun terakhir kerap menyinggung sedikit demi sedikit tentang 'Perang Dunia III' mengatakan, konflik yang meningkat akan berdampak sangat menghancurkan.
"Sedikit demi sedikit tapi potongannya semakin besar dan terkonsentrasi di tempat yang sudah panas. Hari ini sebuah perang yang lebih luas akan menghancurkan, saya tidak ingin menyebut setengah dari manusia, namun sebagian besar manusia dan budaya (akan musnah). Itu akan sangat dahsyat. Saya rasa umat manusia saat ini tidak dapat menanggungnya," ujar Paus Fransiskus seperti dilansir CNN, Minggu, (30/4/2017).
Menurutnya, diplomasi merupakan respons terbaik yang harus dilakukan saat ini.
"Saya rasa PBB memiliki tugas untuk melanjutkan kepemimpinannya...," imbuhnya.