JAKARTA,KRJOGJA.com - Dilantik pada 20 Januari 2017 Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengubah beberapa kebijakannya. Salah satunya adalah 'American First' atau Amerika menjadi prioritasnya.
Selain memprioritaskan Amerika Serikat, Trump kerap kali mengeluarkan perintah eksekutif yang mengejutkan. Pada awal April, miliarder nyentrik itu berencana mengeluarkan kebijakan baru untuk mengurangi defisit anggaran. Dengan gegabah, ia menyebut beberapa negara Asia termasuk Indonesia curang dalam melakukan perdagangan dengan negaranya.
Dengan komentar tersebut membuat publik bertanya kebijakan luar negeri apa yang akan diambil miliarder tersebut. Apakah Poros Asia yang di dalamnya termasuk ASEAN tetap jadi prioritas atau tidak?
Keraguan tersebut, dijawab Wakil Presiden Mike Pence saat melakukan rangkaian kunjungan kenegaraan pertama kali ke wilayah Asia dan Pasifik. Indonesia menjadi satu-satunya negara ASEAN yang dikunjungi oleh mantan Gubernur Indiana itu.
Di Indonesia, Pence menyempatkan diri bertemu Sekjen ASEAN Le Luong Mihn dan 10 Wakil Tetap Negara Anggota.
Usai pertemuan, Pence menyampaikan pernyataan pers yang secara keseluruhan memastikan, AS masih menganggap penting wilayah Asia khususnya ASEAN.
"Hubungan antara kami dan ASEAN adalah kemitraan strategis. Dan, di bawah Pemerintahan Presiden Trump kami akan mengambil langkah memperkuat hubungan dan memperdalam kemitraan ini," sebut Pence di markas ASEAN.
"Presiden (Donald Trump) meminta saya menyampaikan secara langsung kepada pemimpin ASEAN bahwa beliau sangat antusias untuk ikut serta dalam pertemuan tingkat tinggi AS-ASEAN yang terselenggara dalam rangkaian perayaan ulang tahun emas ASEAN," papar dia.