"Orang-orang yang berada di lokasi kejadian telah dievakuasi dan kami meyakini bahwa petunjuk yang mengarahkan kita apaka kasus ini, dan yang memungkinkan kita mengungkap kebenaran, merupakan perbuatan teroris," kata Hollande seperti dikutip dari CNN, Jumat (21/4/2017).
Kelompok radikal ISIS menyebut, serangan tersebut dilakukan salah satu militannya. Hal tersebut disampaikannya melalui pernyataan yang dirilis media kelompok itu, Amaq.
Menurut Juru Bicara Menteri Dalam Negeri Piere Henry Brandet mengatakan, penembakan terjadi sekitar pukul 21.00 waktu setempat ketika sebuah mobil berhenti di 102 Chmps-Elysees di depan mobil van polisi.
Seorang pria kemudian keluar dari mobil dan melepaskan tembakan ke mobil polisi dengan sejata otomatis. "(Tersangka) lalu melarikan diri, berusa menembak dan melukai dua polisi lainnya. Polisi lain kemudan menembak dan menewaskan penyerang tersebut," ujar Brandet.(*)